Dalam voucher yang aku beli, tertulis body spa, massage, scrub, steam badan, hot stone therapy, masker badan, mandi rempah/susu, shower dan free drink. Durasi 150 menit atau 2,5 jam. Pertama ketika ketemu terapisnya langsung dikasih kain batik yang dijadiin kemben tanpa dikasih disposable panty. Aku pikir memang nggak disediakan dan untungnya aku sudah bawa celana dalam cadangan. Tapi ketika ruangan sebelah ada tamu dan dia bilang nggak bawa ganti, terapisnya bilang, “Oh mau pakai celana kertas aja nggak?” Yes, ternyata mereka sedia disposable panty tapi memang nggak dikasih di awal. Jadi kamu perlu tanya dulu kalau ke sini.
Treatment pertama yaitu massage. Pertama, tekanannya kurang kenceng meskipun aku sudah minta untuk ditambah tekanannya. Kedua, terapisnya royal untuk masalah massage oil. Dia cukup banyak pakainya, tapi pijatannya kurang. Bahkan untuk pertama kalinya aku ke spa, pas massage ada teknik seperti dipukul-pukul pakai tepi telapak tangan gitu. Sempat kaget juga sih. Ya mungkin ini maksudnya massage biasa ya, bukan massage yang benar-benar kayak deep tissue atau yang lain.
Setelah body spa, lanjut hot stone, dan body scrub. Pas lagi nunggu scrub-nya kering, tiba-tiba terapisnya masuk entah bawa apa di tangannya (aku nggak sempat lihat) dan minta aku tutup mata. Mataku dikasih barang tipis, mungkin kayak tisu basah tapi yang sudah nggak basah. Kepalaku dipasangin sesuatu yang melingkar. Awalnya aku kira head band dan dalam hati kupikir, “Wah ada facial-nya juga toh”. Tiba-tiba ini mata bergetaaarrrrrr. Ternyata itu vibrating eye mask (barusan Googling). Entah itu bonus dari treatment yang aku ambil atau bukan, yang jelas itu nggak tercantum di voucher yang aku beli.
Scrub belum dibersihkan, aku diminta pindah ke ruangan steam. Setelah di-steam, diminta balik lagi ke ruangan dan badan ini langsung kena AC lagi (untung nggak masuk angin). Lanjut body mask. Surprise kedua yang datang adalah ear candle! Aku belum pernah dan sebenarnya nggak tertarik karena ada pro kontra di luar sana tentang treatment ini. Tapi karena terapisnya nggak ngomong apa-apa dan tiba-tiba aku diminta miringin kepala, ternyata sudah ada api membara di sebelah kepala. Terjadilah treatment ear candle. Setelah itu lanjut dengan mandi rempah.